“Diana…lo di kelas ini juga?”akhirnya
sebuah sapaan yang aku tunggu-tunggu daritadi tiba “iyaa..lo di kelas ini
juga?” ternyata itu Riri teman ku di kelas 7 “ke kantin yuk laper nih” ajak
Riri “ayoo” akhirnya aku berdiri dan meninggalkan nya.”Lo mau pesen apaan din?”
karena nama ku Diana kan ga enak dipanggil ‘dia’ jadi teman-teman sih lebih
sering manggil aku dengan ‘din’ “mmm..bakso aja deh yang ada isi telurnya sama
lemon tea ya”jawabku “oke……Mba!!! siomay nya 1 sama baso telor nya 1 minumnya
lemon tea sama orange juice nya 1” teriak Riri “sip mba Riri ditunggu ya..”
jawab si mba-mba kantin itu
“Din,lo kenal sama si Rizki itu?”
Tanya Riri “eng..enggak gue aja gak pernah liat tuh orang” jawabku “oh gitu kok
dia bisa duduk sama lo ya?setau gue kan kalo cowo suka duduknya sama cowo apa jangan-jangan
dia itu orang yang diam-diam menghanyutkan yaa,pokoknya lo hati-hati aja ya
din”lanjut Riri was-was “siip hehe”akhirnya kami pun menghabiskan makanan kami
dan bel pun berbunyi kami pun menuju ke kelas kami.
3.
KRIINGGG!!! Bel pun berbunyi para
siswa pun berlarian menuju kelas mereka, “Din..ke toilet yuk..” ajak Riri “oke”
akhirnya aku pun mengikuti Riri yang menuju ke toilet “lo tunggu disini
ya!!”ucap Riri sambil berlari memasuki toilet akhirnya aku pun duduk di bangku
yang disediakan di setiap depan ruangan saat aku melirik ke kiri ternyata ada
Rizki!! Oh god kenapa sih harus ketemu dia terus dan dia meliriku!! Oh god
rasanya mau mati deh diliatin dengan tatapan kaya gitu akhirnya ketakutan ku
pun sirna setelah mendengar derap kaki Riri “balik yuk Din ke kelas..” ajak
Riri “a…a…ayoo” jawabku dengan sedikit terbata-bata dan dia menghilang…
Akhirnya bel pulang berbunyi para
siswa sibuk membereskan peralatan mereka begitupun denganku, hari ini aku sudah
dapat banyak teman yaitu Riri, Vira, Rasti, Dio, Riza, Nabila dan masih banyak
deh tapi aku gak bisa mengkatagorikan Rizki tuh temanku-_- tiba-tiba……!!!!!
“Boleh aku minta nomor hp mu?” Tanya rizki dengan suara yang membuatku
merinding dan membuat 1 kelas tersentak kaget aku merasakan banyak mata yang
menatapku saat itu “ah..eh…oh…i…i…ya boleh 0..8..5…” jawabku salah tingkah
seperti sedang dieksekusi-_-
Saat aku meninggalkan kelas Riri,
Vira, Rasti, dan Nabila menghampiriku “Din..lo gapapa kan?ada yang sakit
gak?perlu ke UKS?” Tanya mereka bersahut-sahutan “hah?gapapa kok emang gue abis
perang apa!!,gue baik-baik aja kok,sempat kaget sih waktu dia minta nomor hp
gue tapi ya gapapa lah” jawabku “syukur deh…”lanjut Vira sambil menghela nafas
diikuti yang lain.
Setelah mengobrol cukup lama
akhirnya aku pun pulang dengan naik metromini iya metromini karena ayahku gak
bisa kalo sekalian jemput biasa orang sibuk tapi aku sih udah biasa untuk naik
metromini dan untung saja Nabila pun searah denganku akhirnya kami pulang
bareng biasanya metromini yang kunaiki kalo jam segini rame, tapi ga seperti
biasa hari ini sepi hanya ada aku, Nabila, dua orang di sebelah kananku dan
supir lalu kondektur, akhirnya aku keluarkan hpku mendengerkan musik dan
mencoba untuk mencerna kembali apa yang terjadi tadi…
“Din..gue duluan ya”ucap Nabila
seraya menepuk pundakku dan aku pun terbangun dan mengangguk akhirnya tak
berapa lama sampailah metromini di depan komplek perumahanku aku bergegas
mengetuk atap metromini dan turun.Hari ini gak seperti biasa rasanya hari
sangaaat sepi… bahkan komplekku pun ikut-ikutan sepi oh god…
J
“Assalamualikum” seperti biasa
sesampainya aku di rumah aku langsung menuju kamarku dan mandi lalu sholat,
KRIEEET…”pasti kakak” batinku yup
betul sekali seperti biasa dia membawa 2 plastik tambahan yang pasti isinya
makanan-makanan enak, “Dek…dek…kamu dimana?bantuin kakak lagi yuk” teriak
kakakku dari ruang tamu “di kamar kak..okeee kak..!!” jawabku penuh semangat
aku langsung memhampiri kak Dimas dan ternyata dugaanku benar hehehe~
“Diana…makan malam sudah siap
sayang..!!” teriak mama “iyaa ma.. bentar” jawabku aku pun bergegas ke bawah
dan hari ini makan malamnya enak banget opor ayam sama gulai kambing weitss gak
cuman itu mama juga nyiapin jus alpukat buat minumannya nya wow…
Akhirnya makan malam selesai dan
aku pun kembali ke kamar lalu sholat..saat kulihat hpku ada 1 pesan yang belum
terbaca kubuka dan ternyata itu sms dari…Rizki
“ini Diana bukan?” –Rizki-
Aku tersentak kaget hampir saja
aku melempar hpku tapi karena inget hadiah dari mama ga jadi deh..akhirnya aku
balas
“iya ini Diana ada apa?” lalu aku
klik send..
tak berapa lama kemudian hpku bergetar dan ternyata sms dari
Rizki
“maaf
ya Diana sms malem-malem gue mau nanya buku paket udah dikasih belum?”
“Mmm…belum
kayaknya besok deh sekalian belajar efektif” dan aku
pun membalasnya lagi 5 menit kemudian Drrrttt…drrrttt….
“oh
oke makasih J” ternyata dia gak sedingin yang aku kira
mungkin dia baik hanya karena penampilannya aja dan wajahnya yang menyebabkan
dia kelihatan dingin dan seram batinku…
J
4.
KRIIINGG!!! Seperti biasa aku
dibangunkan oleh bekerku ku itu dan “Diana…bangun sayang sudah jam 5,jangan
lupa sholat shubuh” teriakan mama pastinya.. “iyaa maa..” seperti biasa aku
masuk ke kamar mandi dengan setengah nyawa dan mandi…lalu aku sholat
rapih-rapih pakaian dll dan bergegas kebawah aku sedikit bangga sih dengan
seragam sekolah ku yang agak sedikit beda dari sekolah lain memang sih sama
warnanya putih biru tapi yang membedakan adalah kami kaum wanita memakai pita
yang kami buat sendiri sebelum memasuki
semester genap di kelas 7 yang pasti warnanya adalah biru…aku pun bergegas ke
bawah sarapan dengan keluargaku dan berangkat.
Sesampainya di
sekolah aku langsung menuju ke tempat dudukku dari kelas 7 biasanya aku selalu
datang pagi jadi belum banyak murid yang datang hanya aku dan Mia sepertinya
murid dari kelas 7-F aku langsung mengeluarkan hp mendengarkan lagu kissing you
nya SNSD sambil mencoba untuk tidur karena rasanya aku ngantuk sekali..
Tak berapa lama
Rizki datang..dia langsung duduk di sebelahku dan langsung mengeluarkan buku
yang aku pun tak tahu isinya apa dan membacanya
saat aku menatapnya aku melihat lesung pipit yang sangat tampak di
pipinya dia..dia… tersenyum kepadaku iyaa.. dia tersenyum.
KRIIING!! Bel
berbunyi dan akhirnya guru perempuan yang agak tinggi dan langsing itu
memperkenal diri “Nama saya Dwi Rianti saya akan mengajar fisika dan kimia di
kelas ini..oh iya saya mendapat kewenangan untuk mengantar kalian untuk
mengambil buku paket ayo semuanya mari
ikut saya..” kami pun mengangguk dan mulai mengikuti ia keluar kelas kami
menelurusi koridor dan naik ke lantai 3 untuk menuju perpustakaan lalu kami
dibagikan kurang lebih 15 buku paket dan 15 lks yang diikat rapih dan dibungkus
oleh kantong plastik berwarna hitam lalu kami pun kembali ke kelas
Di kelas kami
sibuk membereskan buku dan mengecek apakah ada yang kurang oh tidak aku tidak ada buku Bahasa Indonesia
dan aku melihat buku Rizki ia mempunyai 2 buku Bahasa Indonesia oh god-_-aku
harus berani untuk memintanya “mmm..rizki gue boleh..” belum sempat aku
meneruskan kalimatku Rizki langsung menyodorkan buku Bahasa Indonesia nya yang
1 lagi aku tersentak kaget dan mengambil buku itu dan mengucapkan terima kasih
dan ia pun mengganguk dan tersenyum benar seperti dugaanku dia sebenarnya tidak dingin atau
seram mungkin karena suaranya dan rambutnya yang hampir menutupi matanya jadi
dia terlihat seram.
Istirahat siang
pun tiba seperti biasa aku, Riri, Vira, Nabila, dan Rasti menuju kantin dan
duduk di tempat yang sudah disediakan saat kami memesan makanan kami melihat
Rizki sedang duduk disebrang kami bersama dengan dua anak dari kelas lain,”eh
kalian liat deh si Rizki dia masa temenan sama Malik sama Randy mereka berdua
kan terkenal banget di kalangan cewe-cewe” bisik Vira, dari kelas 7 Vira memang
terkenal suka gossip -_- “ga ada salahnya kan berteman?” jawab Nabila nah dia
ini yang paling bijak “iya sih tapi kan aneh” lanjut Vira lalu kami
menghabiskan makanan kami masing-masing
Saat makan aku
tak tahu setan apa yang merasukiku hingga aku mendongak dan menatap Rizki
hingga pandangan kami bertemu aku pun kaget dan
langsung menyembunyikan wajahku di balik rambutku dan berpura-pura
mengaduk bakmi ku yang sudah dingin.
Akhirnya bel
pulang pun berbunyi aku segera merapihkan buku-buku dan alat tulisku kumasukkan
semua ke dalam tas tak lupa hp yang berada di kolong meja pun aku masukkan ke
tas juga saat aku merapihkan bukuku Rizki lebih dulu pulang dariku dan
menghilang dari pintu kelas.
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar