Selasa, 13 Maret 2012

-Novel lanjutan-


“Diana…lo di kelas ini juga?”akhirnya sebuah sapaan yang aku tunggu-tunggu daritadi tiba “iyaa..lo di kelas ini juga?” ternyata itu Riri teman ku di kelas 7 “ke kantin yuk laper nih” ajak Riri “ayoo” akhirnya aku berdiri dan meninggalkan nya.”Lo mau pesen apaan din?” karena nama ku Diana kan ga enak dipanggil ‘dia’ jadi teman-teman sih lebih sering manggil aku dengan ‘din’ “mmm..bakso aja deh yang ada isi telurnya sama lemon tea ya”jawabku “oke……Mba!!! siomay nya 1 sama baso telor nya 1 minumnya lemon tea sama orange juice nya 1” teriak Riri “sip mba Riri ditunggu ya..” jawab si mba-mba kantin itu
“Din,lo kenal sama si Rizki itu?” Tanya Riri “eng..enggak gue aja gak pernah liat tuh orang” jawabku “oh gitu kok dia bisa duduk sama lo ya?setau gue kan kalo cowo suka duduknya sama cowo apa jangan-jangan dia itu orang yang diam-diam menghanyutkan yaa,pokoknya lo hati-hati aja ya din”lanjut Riri was-was “siip hehe”akhirnya kami pun menghabiskan makanan kami dan bel pun berbunyi kami pun menuju ke kelas kami.
3.
KRIINGGG!!! Bel pun berbunyi para siswa pun berlarian menuju kelas mereka, “Din..ke toilet yuk..” ajak Riri “oke” akhirnya aku pun mengikuti Riri yang menuju ke toilet “lo tunggu disini ya!!”ucap Riri sambil berlari memasuki toilet akhirnya aku pun duduk di bangku yang disediakan di setiap depan ruangan saat aku melirik ke kiri ternyata ada Rizki!! Oh god kenapa sih harus ketemu dia terus dan dia meliriku!! Oh god rasanya mau mati deh diliatin dengan tatapan kaya gitu akhirnya ketakutan ku pun sirna setelah mendengar derap kaki Riri “balik yuk Din ke kelas..” ajak Riri “a…a…ayoo” jawabku dengan sedikit terbata-bata dan dia menghilang…
Akhirnya bel pulang berbunyi para siswa sibuk membereskan peralatan mereka begitupun denganku, hari ini aku sudah dapat banyak teman yaitu Riri, Vira, Rasti, Dio, Riza, Nabila dan masih banyak deh tapi aku gak bisa mengkatagorikan Rizki tuh temanku-_- tiba-tiba……!!!!! “Boleh aku minta nomor hp mu?” Tanya rizki dengan suara yang membuatku merinding dan membuat 1 kelas tersentak kaget aku merasakan banyak mata yang menatapku saat itu “ah..eh…oh…i…i…ya boleh 0..8..5…” jawabku salah tingkah seperti sedang dieksekusi-_-                        
Saat aku meninggalkan kelas Riri, Vira, Rasti, dan Nabila menghampiriku “Din..lo gapapa kan?ada yang sakit gak?perlu ke UKS?” Tanya mereka bersahut-sahutan “hah?gapapa kok emang gue abis perang apa!!,gue baik-baik aja kok,sempat kaget sih waktu dia minta nomor hp gue tapi ya gapapa lah” jawabku “syukur deh…”lanjut Vira sambil menghela nafas diikuti yang lain.
Setelah mengobrol cukup lama akhirnya aku pun pulang dengan naik metromini iya metromini karena ayahku gak bisa kalo sekalian jemput biasa orang sibuk tapi aku sih udah biasa untuk naik metromini dan untung saja Nabila pun searah denganku akhirnya kami pulang bareng biasanya metromini yang kunaiki kalo jam segini rame, tapi ga seperti biasa hari ini sepi hanya ada aku, Nabila, dua orang di sebelah kananku dan supir lalu kondektur, akhirnya aku keluarkan hpku mendengerkan musik dan mencoba untuk mencerna kembali apa yang terjadi tadi…
“Din..gue duluan ya”ucap Nabila seraya menepuk pundakku dan aku pun terbangun dan mengangguk akhirnya tak berapa lama sampailah metromini di depan komplek perumahanku aku bergegas mengetuk atap metromini dan turun.Hari ini gak seperti biasa rasanya hari sangaaat sepi… bahkan komplekku pun ikut-ikutan sepi oh god…
J
“Assalamualikum” seperti biasa sesampainya aku di rumah aku langsung menuju kamarku dan mandi lalu sholat,
KRIEEET…”pasti kakak” batinku yup betul sekali seperti biasa dia membawa 2 plastik tambahan yang pasti isinya makanan-makanan enak, “Dek…dek…kamu dimana?bantuin kakak lagi yuk” teriak kakakku dari ruang tamu “di kamar kak..okeee kak..!!” jawabku penuh semangat aku langsung memhampiri kak Dimas dan ternyata dugaanku benar hehehe~
“Diana…makan malam sudah siap sayang..!!” teriak mama “iyaa ma.. bentar” jawabku aku pun bergegas ke bawah dan hari ini makan malamnya enak banget opor ayam sama gulai kambing weitss gak cuman itu mama juga nyiapin jus alpukat buat minumannya  nya wow…
Akhirnya makan malam selesai dan aku pun kembali ke kamar lalu sholat..saat kulihat hpku ada 1 pesan yang belum terbaca kubuka dan ternyata itu sms dari…Rizki
 “ini Diana bukan?” –Rizki-
Aku tersentak kaget hampir saja aku melempar hpku tapi karena inget hadiah dari mama ga jadi deh..akhirnya aku balas
 “iya ini Diana ada apa?” lalu aku klik send..
tak berapa lama kemudian hpku bergetar dan ternyata sms dari Rizki
“maaf ya Diana sms malem-malem gue mau nanya buku paket udah dikasih belum?”
“Mmm…belum kayaknya besok deh sekalian belajar efektif” dan aku pun membalasnya lagi 5 menit kemudian Drrrttt…drrrttt….
“oh oke makasih J ternyata dia gak sedingin yang aku kira mungkin dia baik hanya karena penampilannya aja dan wajahnya yang menyebabkan dia kelihatan dingin dan seram batinku…
J
4.
KRIIINGG!!! Seperti biasa aku dibangunkan oleh bekerku ku itu dan “Diana…bangun sayang sudah jam 5,jangan lupa sholat shubuh” teriakan mama pastinya.. “iyaa maa..” seperti biasa aku masuk ke kamar mandi dengan setengah nyawa dan mandi…lalu aku sholat rapih-rapih pakaian dll dan bergegas kebawah aku sedikit bangga sih dengan seragam sekolah ku yang agak sedikit beda dari sekolah lain memang sih sama warnanya putih biru tapi yang membedakan adalah kami kaum wanita memakai pita yang kami buat sendiri  sebelum memasuki semester genap di kelas 7 yang pasti warnanya adalah biru…aku pun bergegas ke bawah sarapan dengan keluargaku dan berangkat.
          Sesampainya di sekolah aku langsung menuju ke tempat dudukku dari kelas 7 biasanya aku selalu datang pagi jadi belum banyak murid yang datang hanya aku dan Mia sepertinya murid dari kelas 7-F aku langsung mengeluarkan hp mendengarkan lagu kissing you nya SNSD sambil mencoba untuk tidur karena rasanya aku ngantuk sekali..
          Tak berapa lama Rizki datang..dia langsung duduk di sebelahku dan langsung mengeluarkan buku yang aku pun tak tahu isinya apa dan membacanya  saat aku menatapnya aku melihat lesung pipit yang sangat tampak di pipinya dia..dia… tersenyum kepadaku iyaa.. dia tersenyum.
          KRIIING!! Bel berbunyi dan akhirnya guru perempuan yang agak tinggi dan langsing itu memperkenal diri “Nama saya Dwi Rianti saya akan mengajar fisika dan kimia di kelas ini..oh iya saya mendapat kewenangan untuk mengantar kalian untuk mengambil buku paket  ayo semuanya mari ikut saya..” kami pun mengangguk dan mulai mengikuti ia keluar kelas kami menelurusi koridor dan naik ke lantai 3 untuk menuju perpustakaan lalu kami dibagikan kurang lebih 15 buku paket dan 15 lks yang diikat rapih dan dibungkus oleh kantong plastik berwarna hitam lalu kami pun kembali ke kelas
          Di kelas kami sibuk membereskan buku dan mengecek apakah ada yang kurang  oh tidak aku tidak ada buku Bahasa Indonesia dan aku melihat buku Rizki ia mempunyai 2 buku Bahasa Indonesia oh god-_-aku harus berani untuk memintanya “mmm..rizki gue boleh..” belum sempat aku meneruskan kalimatku Rizki langsung menyodorkan buku Bahasa Indonesia nya yang 1 lagi aku tersentak kaget dan mengambil buku itu dan mengucapkan terima kasih dan ia pun mengganguk dan tersenyum benar seperti  dugaanku dia sebenarnya tidak dingin atau seram mungkin karena suaranya dan rambutnya yang hampir menutupi matanya jadi dia terlihat seram.
          Istirahat siang pun tiba seperti biasa aku, Riri, Vira, Nabila, dan Rasti menuju kantin dan duduk di tempat yang sudah disediakan saat kami memesan makanan kami melihat Rizki sedang duduk disebrang kami bersama dengan dua anak dari kelas lain,”eh kalian liat deh si Rizki dia masa temenan sama Malik sama Randy mereka berdua kan terkenal banget di kalangan cewe-cewe” bisik Vira, dari kelas 7 Vira memang terkenal suka gossip -_- “ga ada salahnya kan berteman?” jawab Nabila nah dia ini yang paling bijak “iya sih tapi kan aneh” lanjut Vira lalu kami menghabiskan makanan kami masing-masing
          Saat makan aku tak tahu setan apa yang merasukiku hingga aku mendongak dan menatap Rizki hingga pandangan kami bertemu aku pun kaget dan  langsung menyembunyikan wajahku di balik rambutku dan berpura-pura mengaduk bakmi ku yang sudah dingin.
          Akhirnya bel pulang pun berbunyi aku segera merapihkan buku-buku dan alat tulisku kumasukkan semua ke dalam tas tak lupa hp yang berada di kolong meja pun aku masukkan ke tas juga saat aku merapihkan bukuku Rizki lebih dulu pulang dariku dan menghilang dari pintu kelas.
J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar