kalian tau apa itu sendiri?sendiri adalah dimana tidak ada orang yang memerhatikan kalian dan mendukung kalian, itulah aku siswi SMP berumur 14 tahun dan sama sekali tidak mempunyai sahabat apalagi pacar semua teman-teman memandang aneh kearahku, semua gosip dan rumor datang silih berganti yang ayahku seorang koruptor lah (dan itu kenyataan), aku cewe aneh lah, sering berbicara dengan setan lah dan lain-lain, dan ini lah kelemahanku tak bisa pede berbicara dengan siapa pun apalagi semenjak beredarnya kasus ayahku yang korupsi hidupku semakin hancur ibuku hampir gila karena ayah masuk penjara dan yang pasti kekayaan ayah akan diambil, aku ingin sekali bercerita kepada seseorang tentang diriku yang gak pede ini, namun aku mempunyai kelebihan nilaiku tidak pernah dibawah 9 aku selalu menduduki peringakt 1 di kelas guru-guru sayang padaku karena bagi mereka aku lah tambang piala namun aku butuh dari sekedar kepintaran yaitu teman untuk berbagi namun sepertinya penyakit malu ku tidak akan bisa sembuh.
Seperti biasa kelas masih sepi aku jadi sering datang pagi sekarang karena bosan di rumah melihat mamaku menangis terus menerus kakakku yang akhirnya menemani mama dan meminta izin ke kantor nya dan seperti yang diduga karena kakakku juga tambang uang bagi perusahannya kakakku diizinkan selama 2 hari untuk mengambil cuti dan aku merasa lega karena ada kakak yang menangani mama, aku langsung memilih bangku paling depan karena itu bangku yang biasa diduduki anak yang dijuluki "Anak Kesayangan Guru" dikelas dan bagiku itu suatu pujian sekaligus celaan aku hanya bisa pasrah
di kelas bukan hanya aku yang dibilang aneh tapi juga ada satu murid lagi yaitu Diana namun menurut desas-desus yang beredar ia sedang menjalin hubungan dengan salah satu murid kelas 9 dan aku tidak perduli akhirnya datanglah murid lagi aku menghela nafas lega karena aku tidak sendirian lagi dan ternyata dia Vino "Most Wanted Boy" di sekolah ini,aku benci dengannya dia adalah cowo manja yang dengan seenak jidat memutuskan cewe, banyak sih cewe yang berhasil ia buat nangis bahkan ada yang nekat bunuh diri,duh emang cowo dia aja aku pun tidak mengubrisnya dan memilih untuk tidur,namun aku merasa ada yang duduk di sebelahku,"Gue mau nyobaik duduk di depan" ujarnya aku tidak mengubrisnya dan melanjutkan tidurku, dia kira aku akan tertarik sama cowo kaya dia? ga akan
bel berbunyi semua siswa keheranan karena Vino duduk di sebelahku saat ada yang bertanya jawabannya hanya "Pengen nyoba" dan yang pasti muka-muka para cewe di kelasku jadi seperti serigala yang sudah menemukan mangsa aku berjanji pada diriku tidak akan memperdulikannya, oke tuduhanku kalau dia murid bodoh lenyap ia bisa mengerjakan soal yang diberikan dalam waktu kurang dari 5 menit sedangkan aku memerlukan waktu 10 menit ternyata benar menurut gosip yang beredar dia pintar namun seenaknya itu yang menyebabkan rangkin dia turun menjadi 25
semakin hari ulah yang dia buat semakin menjadi dari yang menjemput ke rumah sampai mengirimkan beratus-ratus mawar merah ke pekarangan rumah, berlaku baik pada mama dan juga kepada adikku aku makin jengkel dibuat olehnya sampai suatu saat ayah keluar dari penjara, memang ayah hanya sebentar karena dia adalah pihak yang ikut-ikutan ayah pulang ke rumah kami senang sekali walaupun kekayaan kami diambil namun anggota keluarga kami lengkap sampai suatu saat ayah menyuruh kami berkumpul di ruang keluarga dan mengatakan saat ayah baru menikah dengan ibu ia punya selingkuhan, ibu marah besar dan mengancam akan pergi dari rumah kalau hubungan ayah dengan perempuan itu tidak disudahi ayah bilang ia hubungannya dengan perempuan itu sudah selesai, ibu kembali tenang dan kami sekeluarga mengerjakan aktivitas seperti biasa, dan juga Vino menjemputku seperti biasa dan kebetulan saat itu aku kesiangan akhirnya aku mengiyakan kemauannya untuk mengantarku, aku menjadi omongan disana-sini aku menganggapnya angin berlalu, sampai suatu saat Rita "Most Wanted Girl" di sekolah melabrakku karena aku sering dekat dengan Vino "Eh,lo tau diri ya!! ngaca!! udah jelek, aneh, punya orang tua koruptor sekarang sok-sok an ngedeketin Vino lagi gatau diri lo" Bentaknya, tangannya hampir menamparku namun ada sebuah tangan yang mengcekal tangannya kami semua tercengan kaget dan ternyata itu Vino "Emang kenapa kalo gue deket sama dia? emang kenapa kalo gue deket sama adek gue sendiri?" pertanyaan itu membuat semua tubuhku membeku tangan Rita mengendur dan Vino melepaskan tangannya dia lalu menyeretku untuk ikut dengannya dan ia membawa ku ke taman sekolah yang kebetulan sepi "Apa maksudnya tadi!!" aku membentaknya dan melepas pegangan tangannya dengan kasar "akan gue jelasin tapi lo tenag dulu" Ujarnya dengan suara lirih aku pun diam dan memncoba mendengarkan "Apa papa lo pernah cerita kalo dia itu selingkuh? iya itu bener 2 bulan sebelum mama lo hamil mama gue hamil duluan sama papa lo gue gatau kenapa mama gue mau gue sempet kesel tapi gue terima dan saat mama gue cerita kalo anaknya dia itu elo, gue jadi ngerasa aja kayaknya kalo gue cerita pasti lo bakal ngerti" Ujarnya sambil tersenyum, dan saat itu juga aku menyadari senyumnya adalah senyum termanis yang pernah aku lihat "Tapi gue kan aneh, dan.." "Lo ga aneh, tapi lo pemalu mulai sekarang gue kakak sekaligus temen lo oke?" aku mengangguk dan menyadari bahwa aku tak sendiri lagi ada Vino yang pasti ada jika aku membutuhkannya
-END-
